Pacu Kesejahteraan Petani, Kementan Gelar Apresiasi dan Sinkronisasi Program di Banjar

By Admin


nusakini.com - Banjar. Kota Banjar, Jawa Barat menjadi tuan rumah kegiatan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian tahun 2019 pada Jumat 29 Maret 2019. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) yang mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan kegiatan ini menjadi tonggak sejarah peningkatan daya saing SDM pertanian di Kota Banjar.  

 Dalam kegiatan ini dilakukan pemberian bantuan  berupa alat mesin pertanian yaitu 10 traktor roda dua, 5 pompa air, 5 cultivator, 10 handsprayer dan ternak berupa 50 ekor domba hingga 4000 ekor ayam untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) yang di lanjutkan dengan dialog interaktif serta bimbingan teknis beternak ayam yang akan diikuti oleh KSTM penerima bantuan.

"Arahan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bantuan ke petani ini jangan dikurangi, bila perlu ditambah. Melalui bantuan ini, kami berharap produksi pertanian meningkat dan sekaligus bisa mensejahterakan petani," tuturnya.

Lebih lanjut Momon menyebutkan Kementan optimis untuk terus meningkatkan kesejahteraan SDM Pertanian melalui pemberdayaan petani, KWT dan Santri Tani Milenial. Pendampingan pun dilakukan, baik dalam beternak ayam, domba hingga bercocok tanam tanaman sayur dan buah serta pemanfaatan alat mesin pertanian yang dapat mempermudah proses produksi.

"Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk membangun negara dari pinggirin dan mewujudkan kedaulatan pangan demi meningkatkan kesejahteraan. Bahkan sejalan dengan visi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk.menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045," sebutnya.

 Masih di tempat yang sama, Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih menekankan potensi Kelompok Wanita Kota Banjar yang selama ini berhasil mengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Hal ini disambut baik oleh Kementerian Pertanian dengan memberikan peningkatan keahlian daya saing dengan pelatihan untuk 30 anggota KWT untuk dapat menghasilkan hasil olahan pertanian yang bernilai saing tinggi di pasaran. 

"Kami sangat berterima kasih dan meraskan dukungan Kementan. Banyak program yang memajukan pertanian kami dan petani itu sendiri. Ada bantuan alat mesin pertanian, benih unggul dan peningkatan kualitas SDM. KWT punya keahlian, hasilkan pangan olahan," ujarnya. (p/eg)